Kamis, 26 Juli 2018

Efek Minyak Arab Pada Perawan

Minyak Arab, apa yang terlintas dipikiran kita jika mendengar kata tersebut. Minyak dari negara Arab kah, untuk apakah, bagaimana cara menggunakannya, bagaimana efek sampingnya dan pasti ada yang penasaran mengenai minyak yang satu ini. Apalagi jika digunakan pada anak perawan, bagaimana reaksinya dan pertolongan apa yang harus dilakukan jika seorang anak perawan terkena penggunaan dari minyak arab ini.


Jangan bingung apalagi ragu jika ada rasa penasaran mengenai apa, siapa dan bagaimana minyak arab tersebut. 


Ehhh, masih di klik juga ?, kan sudah diberitahu jika ingin mengetahui khasiat minyak arab untuk tidak klik link tersebut. Ingin tahu banget, apa dan bagaimana khasiat minyak arab terlebih jika digunakan secara baik dan benar. Silahkan komentar di postingan blog ini, maka akan diberikan no kontak penjualnya yang ada di foto ini. Iya, dia sedang program tidak boleh mengangkat barang barang yang berat. Dikarenakan sedang ada sesuatu di dalam perutnya, efek dari menjual minyak arab yang ternyata banyak peminatnya di kalangan pertemanan media sosialnya.

Mau tahu khasiat dan harga minyak arab ?.

Koment di blog, maka akan diberikan no kontak perawan yang ada di foto di atas.

Senin, 23 Juli 2018

Tree Tin Neng Ngarep Ngomah

Setahun yang lalu lebaran tahun 2017 tepatnya aku pulang mudik membawa bibit buah Tin. Buah yang tersebut di kitab suci Al Qur'an sebagai satu diantara buah yang berada di surga. Buah yang tentunya banyak mengandung khasiat baik yang sudah diketahui maupun belum diketahui oleh khalayak umum tentunya. Bahkan bisa saja suatu saat nanti akan terkuak manfaat buah Tin yang sangat sangat bermanfaat bagi umat manusia, amiin.


Seberapa besar tumbuhnya nanti bukanlah menjadi takaranku pada saat menanam pohon tin di halaman depan rumahku di kampung halaman. Namun harapanku kelak, pohon tin tersebut juga membawa manfaat yang dapat digunakan oleh masyarakat penduduk sekitar di kampung halamanku. Minimal tetangga tetangga terdekat, bisa merasakan manfaatnya. Yang langsung terasa saat nanti pohon tin nya sudah besar adalah teduh dan rindangnya pohon tin dapat digunakan oleh tetangga untuk berteduh sambil menggelar tikar dan berkumpul sambil lesehan.
Pernah membaca sebuah artikel bahwa pohon  buah tin berkhasiat tidak hanya buahnya saja, tetapi daunnya juga bisa dipergunakan sebagai obat. Dengan dijadikan bahan minuman yang tentunya berkhasiat untuk jenis penyakit tertentu.
Apapun khasiat dan manfaatnya, tujuanku menanam pohon tin di halaman depan rumahku adalah untuk keteduhan, karena begitu panasnya saat siang hari di kampung halamanku.

Minggu, 22 Juli 2018

Rumah Sakit Umum Baros Cimahi

Cimahi akan memiliki rumah sakit baru yaitu Rumah Sakit Baros. Rumah sakit umum yang baru ini terletak di ujung Jl. Jendral Sudirman dengan Jalan Raya Baros. Belum banyak informasi yang bisa diulas mengenai rumah sakit umum di Baros ini, selain harapannya pasti akan semakin membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang akan semakin lebih baik. Yang pada akhirnya tingkat kesehatan masyarakat Cimahi umumnya dan Baros pada khususnya semakin meningkat dengan keberadaan rumah sakit untuk umum di Baros ini.


Tentunya keberadaan rumah sakit umum di Baros ini akan semakin memudahkan masyarakat Cimahi umumnya untuk mendapatkan akses kesehatan yang dibutuhkan. Selain akses transportasi yang mudah, karena dengan rumah sakit umum baru di Baros ini jalur lalu lintasnya dilewati oleh angkutan umum jurusan cimindi cimahi, cipatik cimahi, juga jalur angkutan umum cangkorah cimahi.
Selain bangunannya yang menjulang tinggi dan berada di sisi SPBU Baros seberang Pusdikarmed, rumah sakit yang baru di Baros ini pastinya juga akan memiliki fasilitas fasilitas kesehatan yang tak kalah lengkap dibandingkan dengan rumah rumah sakit yang sudah ada sebelumnya. Tentu saja akses BPJS yang tak kalah penting dengan pelayanan prima kepada mayarakat penggunanya. 
Terima kasih pemkot Kota Cimahi yang terus berbenah, terutama dalam bidang kesehatan dengan dibangunnya rumah sakit umum di Baros ini.

Sabtu, 14 Juli 2018

Cara Menulis Asyik Dan Dibayar

Wah wah wah, apa tidak salah nih mas judulnya kok Cara Menulis Asyik Dan Dibayar. Paling pertanyaannya adalah, yang bayar siapa dan dari mana duitnya. Sebenarnya penekanannya bukan pada dibayarnya, melainkan bagaimana menemukan cara menulis yang asyik seasyik asyiknya sesuai style yang kita miliki masing masing. Apa yang kita sampaikan dapat diterima oleh pembaca, dipahami dan dimengerti itu point yang tidak kalah penting. Lalu siapa yang membayar, dimana pencairan pembayarannya dan bagaimana aturannya dan dan dan dan pasti banyak pertanyaan yang akan muncul apalagi jika dikaitkan dengan urusan pembayaran alias duit.


Sebenarnya menulis selalu berkaitan dengan kehidupan kita sehari hari, apalagi yang memiliki media sosial dan apalagi sedang bermasalah dengan sesuatu hal yang dikatakan oleh jaman now dengan curhat. Orang curhat di media sosial akan menjadi seorang penulis handal yang belum pernah terfikir sebelumnya. Ide dan uneg uneg pasti akan mengalir kenceng seiring emosi jiwa yang terkadang meledak ledak. Itu belum jika tulisan di media sosialnya dikomentari oleh orang lain, pasti akan semakin panjang dan berapi api alias bersemangat dalam menuliskan perasaan hatinya.
Suasana hati sangat berpengaruh dalam seseorang mengungkapkan rasa hatinya. Selain gaya bahasa yang juga menjadi ciri khas seseorang  dalam menulis, alur cerita juga mempengaruhi orang untuk tertarik atau tidak untuk membaca tulisannya. Atau berapa lama seorang pembaca betah menikmati tulisan yang disuguhkan. Semua adalah kesenangan semata, semua adalah menata kata agar enak dinikmati dan enak untuk dipahami.

Kamis, 05 Juli 2018

Catatan Pantai Parangtritis 2018

Akhirnya nemu pantai juga di lebaran 2018 kali ini, iya pantai Parangtritis. Pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara ini seakan tak bosan menyajikan hal menarik setiap kali aku berkunjung.


Ada sesuatu yang untold ketika aku bisa melihat pantai, sesuatu yang tak bisa untuk dituliskan karena saking senangnya. Seperti halnya anak kecil yang dibelikan mainan idaman oleh orang tuanya setelah lama mengharapkan mainan tersebut.
Banyak hal yang bisa dijumpai saat berkunjung ke pantai kali ini, terutama kegembiraan pengunjung yang terlihat. Ada yang mandi di ombak pantai dengan keluarganya, ada yang main pasir pantai dengan membuat berbagai bentuk bangunan dari pasir.
Semua terlihat dari raut wajah yang terpancar, senyum dan tawa yang riang dari pasangan muda mudi yang sedang jatuh cinta juga nampak di pengllihatanku. Muda mudi yang sedang kasmaran untuk memadu kasih di pantai dengan kemolekan yang pastinya akan menjadi kenangan tersendiri bagi mereka.
Aku hanya berdiri melihat yang tampak di depan mataku. Menikmati yang tersaji, dengan kebahagiaanku sendiri aku merasakan kebahagiaan dari apa yang aku lihat.
Serunya mantai lebaran kali ini...

Selasa, 03 Juli 2018

Saat Tepat Untuk Berpisah

Mudik beberapa hari ke kampung halaman begitu banyak mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Kampung yang selalu diinginkan simbok agar aku menjadi warganya, yang selalu merindukan anak lanangnya untuk pulang dan merawatnya di masa tua nanti.


Mas, sampeyan ngerti dewe. Aku anak sing paling ora duwe, anakku akeh bondo ora akeh cukup syukur wae. Nanging aku rumongso paling sugih naliko iso ngambung tangane simbok saben isuk karo njaluk ridhone.

Sudah, sampai di sini saja tulisannya.
Ga kuat...

Minggu, 01 Juli 2018

Mengenal Sejarah Cimahi Bersama Tjimahi Heritage

Mengenal sejarah kota Cimahi adalah sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan, apalagi bersama komunitas Tjimahi Heritage yang merupakan satu satunya komunitas pecinta sejarah dan bangunan tua yang berada di kota Cimahi. Seperti hari ini, minggu tanggal 01 juli 2018 Tjimahi Heritage mengadakan kembali kegiatan Jelajah Dan Halal Bi Halal dengan tema Tjipageran Area yang meliputi penjelajahan TPU Cipageran - Santiong dan Kabuci.




Mengingat dan mengenal sejarah kota Cimahi menimbulkan satu kebanggaan tersendiri, terlebih Cimahi ternyata memegang peranan penting dari waktu ke waktu dalam sejarahnya. 


Sangat disayangkan apabila peninggalan sejarah di kota Cimahi jika harus tergerus kepentingan dengan alasan apapun kecuali pemugaran tanpa meninggalkan keotentikan dari wujud fisik bangunan tersebut.


Beranikah kita ikut melestarikan peninggalan sejarah kota Cimahi ?




Sabtu, 30 Juni 2018

Cara Mudah Berjualan Di Pasar Minggu Pagi Brigif Cimahi

Siapa orang Cimahi yang belum pernah ke pasar minggu pagi Brigif Kujang Cimahi, pasti semua orang Cimahi dan sekitarnya tahu. Pasar minggu pagi yang selalu ramai bahkan ramai sekali dikunjungi oleh masyarakat kota Cimahi, Bandung dan Padalarang atau Kabupaten Bandung Barat ini menyediakan semua kebutuhan masyarakat dari sekedar hiburan untuk anak anak, kuliner bahkan fashion ada dan tersedia di pasar minggu pagi yang terletak di markas tentara Brigade Infanteri ini.


Banyak sekali yang ingin bisa berjualan di pasar pagi Brigif ini, namun banyak juga yang tidak tahu bagaimana prosedurnya. Padahal sangat mudah asalkan mau untuk sekedar bertanya kepada petugas petugas dari organik Brigif yang siap membantu bila ingin mendapatkan lapak berjualan di Brigif. Bagaimana caranya, coba deeh lakukan tips tips berikut :
Saat pagi pagi sekali sebelum banyak pengunjung yang datang, coba tanyakan kepada petugas petugas yang memang mengatur lapak lapak pedagang agar rapi dan sesuai pada lokasinya. Tanyakan apakah ada lokasi yang masih bisa dipakai untuk menggelar lapak dagangan, dengan ukuran yang tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan untuk menggelar dagangan. Biasanya petugas akan mengatur ulang jika memang memungkinkan sebuah lokasi untuk ditambah lapak baru tersebut.


Mudah bukan cara untuk mendapatkan tempat untuk menggelar lapak dagangan di pasar pagi Brigif. Tentunya jika sudah mendapatkan lapak untuk berdagang, para pedagang diwajibkan untuk menyetor retribusi yang akan dipungut oleh petugas petugas organik Brigif yang besarannya disesuaikan dengan luas lapak yang dipakai oleh pedagang.
Berapa besaran retribusinya ?, ada yang tahu...



        



Kamis, 28 Juni 2018

Menikmati Puncak Merapi Dari Ketep Pass

Lebaran yang mengasyikkan karena selalu ada kesempatan untuk menikmati tempat tempat wisata yang keren dan memiliki pemandangan yang indah. Salah satu diantaranya adalah menikmati puncak merapi dari ketep pass. Ketep, sebuah tempat yang disetting untuk menjadi tempat yang aman untuk menikmati keindahan merapi, apalagi saat cuaca cerah. Menikmati gunung merapi di Ketep adalah salah satu cara menikmati keagungan ciptaan Tuhan yang akan membuat kita menyadari akan kecilnya diri kita.


Lokasi Ketep Pass berada di puncak Bukit Sawangan (pertengahan antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu). Ketep Pass berada pada ketinggian 1200 mdpl dan luas areanya kurang lebih 8000 meter persegi. Ketep pass ini berjarak 21 km dari Mungkid, 17 km dari Desa Blabak ke arah timur, 30 km dari Kota Magelang, 35 km dari Kota Boyolali, dan 30 km dari Candi Borobudur. Dari Kota Salatiga yang berjarak sekitar 32 km, Ketep Pass dapat dicapai melalui Kopeng dan Desa Kaponan. Lokasi objek wisata Ketep Pass ini mudah dijangkau baik dengan bus besar, minibussedan atau sejenisnya maupun sepeda motor karena medan jalannya yang tidak terlalu susah untuk dilewati.


Fungsi dari Ketep Pass ini diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Sebagai sarana dokumentasi. Fungsi ini bisa didapat dari adanya film dokumenter yang diputar di dalam bioskop mini.
  2. Sebagai sarana peragaan. Fungsi ini bisa didapat dari adanya komputer interaktif yang menyimpan data-data tentang Gunung Merapi. Komputer ini tersedia di dalam Volcano Centre.
  3. Sebagai sarana edukasi. Fungsi bisa didapat dari adanya Volcano Centre dan Volcano Theatre.
  4. Sebagai sarana penelitian. Yakni sebagai lokasi pengamatan aktivitas Gunung Merapi.
  5. Sebagai sarana rekreasi. Fungsi ini bisa didapat dari adanya gardu pandang dan pelataran Panca Arga.

So, selamat menikmati libur lebaran yang pastinya berkesan.

Rabu, 27 Juni 2018

Cara Mudik Lebaran 2018


Alhamdulillah bisa mudik lebaran 2018 setelah tidak terpikirkan sebelumnya. Bagaimana mikirin mudik, biaya untuk mudik saja ga ada. Intinya sudah sepakat dengan buneg, lebaran tidak mudik. Tapi ternyata ?, semua yang dikhawatirkan tidak pernah terjadi setelah ikhtiar ikhtiar yang dicurhatkan kepada NYA diijabah dengan senyam senyum bersyukur.


Adalah PT. Pos Indonesia selaku BUMN yang mengadakan program mudik bareng bertema Guyub Rukun untuk memfasilitasi pelanggan PT Pos Indonesia yang ingin pulang ke kampung halaman masing masing, bukan ke kampung halaman orang lain. Dengan berbagai fasilitas yang melebihi keinginan baik dari transportasi maupun dari akomodasi lain diantaranya snack dan bekal makanan selama diperjalanan maupun cinderamata lain.


Dibalik semua itu, adalah sebuah usaha online yang saya rintis yang ternyata merupakan jawaban jawaban atas ikhtiar yang saya dan keluarga lakukan. Ya, usaha itu adalah jualan online yang memberikan jalan rejeki sehingga akhirnya saya berkeputusan akan lebih serius lagi menggarap usaha rintisan jualan online ini. Apa usaha online saya ?. Jika punya instagram, silahkan cek instagram jualan saya, ini link nya mukenakatun_fathiya. Boleh dibuka dan sanagat boleh untuk dibeli. Juga hubungi saya di nomor WA 0858-4600-9249 untuk optimasi akun instagram, optimasi untuk follower, auto like, auto unfollow, auto DM yang semuanya akan berpengaruh pada marketing produk yang dijual melalui instagram. Untuk lebih mudahnya, klik saja link WA ini bit.ly/imersld untuk langsung tersambung di WA dan ngobrolin tentang IG.




Jumat, 13 April 2018

Maafkan

Malam ini menjadi pelajaran berharga, sebagai catatan jika ini adalah nyata dan aku alami. Adalah saat kita merasa terpuruk, iya merasa terpuruk. Bukan untuk menghiba dengan bersembunyi dibalik semua kesenangan yang tampak. Bukan untuk meminta bahkan mengemis, dan pipi pun basah. Bahkan dikala menjalani usaha online yang bahkan setiap waktu adalah berharga, setiap pertanyaan calon pelanggan adalah harta yang ditunggu. Bukan, aku bukan mengemis karena ini ikhtiarku. 



Dibalik lima waktu, di awal waktu pagi aku selalu minta agar ENGKAU ridhoi ikhtiarku.
Aku tak peduli dan jika aku pun menangis terharu saat calon konsumenku menyanggupi waktu 2 minggu yang aku minta agar pesanannya siap dan akan aku kirim.
Aku sedang terpuruk, dan aku nikmati semua kebodohan ini. Apalagi disaat aku melihat 2 kondisi di 2 hape berbeda. Satu engkau ada satu engkau tiada. Aku tersenyum, berat menambah tapi aku menikmatinya. Lalu aku akan menyerah ?. Tidak jawabku. TIDAK !

Kamis, 12 April 2018

Sepi

Jika mencintaimu adalah kesalahan, biarkan aku tetap lakukan kesalahan itu. Adalah kalimat yang setiap saat terngiang di kala waktu sepi. Kalimat itu sakti sekali, hingga seorang dengan logika berfikirnya pun akhirnya menyerah dan pasrah untuk terperangkap pada makna kalimat tersebut. Memang menulis masalah hati adalah hal mudah jika kita mau untuk ungkapkan. Karena hidup adalah rasa, senang sedih gembira apalagi rasa cinta. Itu adalah rasa yang setiap saat bisa datang dan terkadang harus berkorban untuk merelakannya pergi.
Pasti penasaran, mengapa saya menulis seperti ini. Karena sepi ini mengingatkan saya akan hal itu, sekedar mengingatkan bukan untuk memulai.
Sudah ah, dan sepi pun memelukku sambil tersenyum.



Selasa, 10 April 2018

Tanpa Judul

Ingin ke pantai kemudian menulis di pasirnya. Menulis kisah sepanjang pesisirnya, tanpa titik tanpa koma. Ditulis kemudian tersapu ombak, ditulis dan tersapu ombak kembali. Berhentikah dia menulisnya, ternyata tidak. Karena tulisannya adalah kisah, kisah yang hanya dimengerti oleh ombak.


Dan jika tidak ada lagi tulisan di bawah tulisan ini, karena tulisannya sudah tersapu ombak laut itu...


Senin, 09 April 2018

Wasiat Malam

Dedalane.
Guno lawan sekti.
Kudu andap asor.
Wani ngalah.
Duwur wekasane.


Penggalan tembang macapat yang pernah aku nyanyikan semasa SD dengan fasihnya. Dimana aku harus maju ke depan kelas, menghadap ke arah teman teman sekelas yang menatapku. Hingga dengan suara lantang yang terkadang tanpa laras tembang, aku tembangkan macapat tersebut.
Berkisah tentang sikap andap asor tanpa ingin menonjolkan siapa pribadi kita. Walaupun kita memiliki kuasa dan kekuasaan, tetaplah berani untuk mengalah dalam mencapai kedamaian jiwa. Terkadang, mudah untuk menyampaikan pesan dalam sebuah tulisan yang kemudian dibaca oleh siapa saja. Bagaimana pesan dalam tulisan tersebut berlaku atau tidak, kembali kepada pribadi masing masing.





Minggu, 08 April 2018

RaNormal

RaNormal, sebuah kata yang tercipta dari obrolan sekelompok orang yang sedang terjebak dalam kemacetan lalu lintas ketika hendak ke sebuah undangan pernikahan anak seorang teman. Perjalanan menggunakan sebuah mobil hitam, yang baru dikeluarkan dari dealernya beberapa bulan yang lalu. Padahal, saya bisa saja mengatakan itu mobil baru,  dan yang pasti itu bukan mobil saya.


Mengapa RaNormal, karena saya belajar untuk melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Pendekatan secara personal untuk mengenal seseorang lebih dalam lagi, dari karakter juga kemampuan. Dulu, jika saya tidak senang dengan seseorang maka saya akan memutuskan semua hal berkaitan dengan orang tersebut. Lu gue end, bahasa anak jaman now jika menggungkapkannya.
Tapi itu dulu, semua harus ada batas waktunya sampai hingga semua harus diubah. Bukan hal mudah, tapi bisa dilakukan jika memang mau. Karena kata kuncinya adalah mau atau tidak mau, dengan segala resiko yang pasti ada. Terutama mengenai suka dan tidak suka dari orang lain. Tetapi apapun keputusannya, bila benar berbuah kebaikan bila salah maka akan belajar lagi untuk lebih bijaksana dalam bertindak.
Hidup RaNormal.





Episode Terakhir

Mumpung ada inspirasi mampir, sebelum tidur.
Mengapa juga saya teringat dengan sebuah puisi, ada baitnya yang berbunyi
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..."
Sambil mengingat ciptaan siapa puisi tersebut, saya bertanya dalam hati.
"Bagaimana mungkin?".
Tiba tiba jeritan anak kecil tetanggaku membuyarkan anganku.


Lalu.
Bagaimana jika aku dengan sederhananya meminta agar kau berteduh saat hujan.
Bagaimana jika aku dengan sederhananya meminta agar kau selalu tersenyum kepada semua.
Bagaimana jika aku dengan sederhana meminta agar kau terus belajar bersikap baik.
Apa aku telah mencintaimu dengan sederhana.
Tentu bukan itu.
Jika dan hanya jika itu aku lakukan. Tak lain karena aku tidak mau cinta yang sederhana menjadi rumit.
Sebentar.
Sesaat aku koreksi tulisanku, aku tidak mau jika tanpa sengaja aku menuliskan namamu.
Tidak ada ternyata.
Malam ini, 07042018 2245.

Pemahat

Jika aku pemahat.
Aku pilih batu terkeras.
Yang memercikkan api saat dipalu.


Lalu bagaimana aku membentuknya.
Mudah saja.
Tetesi air.
Sedikit.
Dan lagi.
Sedikit.

Terbentuk ?.
Tidak juga.

Paling tidak ia tidak akan tersakiti.
Saat tanpa disadari air meluruhkan sebagian darinya.



Biarkan saja air yang menentukannya.

Batu pun kemudian menampakkan wujudnya, lebih baik.



Rabu, 04 April 2018

Doa Isya

"Ayah, anak anak ayah mau ke rumah", kata ibu negara sore tadi. Biasa ibu negara menyampaikan bahasa kalian* ( maaf jika saya menggunakan bahasa ini ). Saya tahu siapa yang dimakhsud istri saya, sekelompok orang yang saya sering menyebutnya dengan benclunger.
"Iya, mboyak gene", balas saya atas info dari istri saya tersebut.


Dan memang, sebelum isya kalian datang dengan style cabe cabean. Bertiga naik sepeda motor dengan hanya berhelm seorang. Sesaat setelah menjawab salam, ternyata waktu isya datang memanggil hingga saya pun meninggalkan kalian untuk menunaikan sholat isya di masjid. Entah apa yang kalian obrolkan selama saya tinggal ke masjid. Setahu saya hanya ada kopi, ketan hitam, dan sedikit cemilan yang siang tadi dibawa oleh istri. Dari wajah wajah lelah saya tahu, kalian pejuang kehidupan. Masih menyempatkan diri untuk datang, entah untuk apa karena hanya sesaat dan itu yang terpikir sampai saat tulisan ini saya buat.
Datang seorang lagi dari kalian, dengan wajah penuh gurat letih kurang istirahat aku melihatnya. Datang membawa kabar gembira, keluar dari kamar mandi dengan sorak gembira dan berkata positif.  Dan sebelum saya tulis ini, saya sempatkan untuk mengirim WA yang bertulis istirahat padanya. Entah apa doaku saat isya, saya hanya mengingat tentang permintaan agar saya bisa berbagi manfaat atas orang orang yang saya kenal. Mungkin saat ini, apalah saya. Dalam sandiwara cengengesan siapa tahu maknanya, kecuali saya.
Tiba tiba kalian hilang, hanya sesaat tanpa saya tahu untuk apa kalian datang, apakah hanya untuk menumpahkan tutut yang kemudian  dicicipi dan ditinggal.
Hei kalian, saya seperti kedatangan jailangkung. Tapi itulah kalian, pilihan ada pada diri kalian. Mungkin saja kalian sempatkan waktu membaca tulisan ini, bisa jadi kalian tidak tahu mengapa saya menulis ini. Tak perlu tahu, da benclung mah kitu .

Senin, 02 April 2018

Anak Polah Bopo Kepradah

Netizen lagi digemparkan oleh sebuah puisi, puisi yang dibawakan oleh seorang anak manusia yang bernama Sukmawati Soekarno Putri.  Semasa kecil oleh bapak saya, dia pernah bercerita tentang apapun tingkah polah saya kelak. Baik buruk, tetap nama orang tua yang akan dibawa.Sebagaimana anak tetap membawa nama orang tua, apalagi jika nama orang tua tertera dalam nama anak tersebut.



Anake sopo tho kae, kok iso mbanggakne wong tuwo.
Itu bisa saja menjadi pertanyaan orang ketika ada seorang anak bisa menjadi kebanggaan orang tuanya. Membawa nama orang tuanya adalah kebanggaan, karena orang tua yang menghadirkan kita ke dunia ini.

Anake sopo tho kae, kok kranjingan kelakuanne.
Itu adalah lontaran kekesalan orang pada seorang anak ketika tingkah polah anak tersebut membuat orang lain terganggu. Tetap orang tua yang dibawa, anak siapakah dia.

Jadi, pilih yang mana.

Surat Terakhir Cinta

Tulisan ini mungkin suatu ketika akan ditemukan oleh orang yang tepat, entah siapa. Seseorang yang merasakan seperti apa yang sedang saya rasakan. Ketika seorang anak manusia merasakan cinta hadir kembali dalam hidupnya. Cinta sebagai rasa yang indah dan selalu terkenang dalam waktu waktu bersama. Terkadang dalam penyesalan yang datang, mengapa harus sekarang dia hadir. Kemanakah dulu saat aku mencari cinta dalam hidupku. Hari hari terlewati hingga rasa itu terus mengganggu walaupun ingin dilupakan saja. Karena tidaklah mungkin cinta menjadi pemisah pada akhirnya. Sedang ia adalah menjadi pengikat untuk saling menyayangi walau tidak harus saling memiliki.


Menjadi Cinta tidaklah mudah, karena dia akan menjadi rasa rindu ketika seseorang saling mengenal. Ketika Cinta hadir, dia akan selalu ada dalam kehidupannya. Saat ramai adalah sepinya, saat sepi adalah penderitaannya. Bukanlah Cinta ada untuk dikenang, agar selalu menjadi saling menghargai bukan untuk kemudian pergi.




Minggu, 01 April 2018

Lucinta Luna Kucinta Siapa

Lucinta Luna menjadi trending topik akhir akhir ini apalagi di media sosial. Lalu apa mengapa siapa Lucinta Luna itu. Bukan hal penting siapa Lucinta siapa jika dia ga cinta Lu, sakit mereun nu aya. Kata anak now bersorak sebelah tangan, eh bertepuk sebelah tangan.

Tulisan ini dibuat karena saat sedang fokus menuangkan ide, eh eta si Uya Kuya sama sama si Comel Nikita Pirsani lagi ceplas ceplos di tipi dengan suara suara cemprengnya. Ilang deh konsentrasi saya. Yang ada akhirnya kata kata Lucinta Luna, yang saya tidak tahu dia siapa. Yang kata sumber di tipi itu hanya sekedar pencitraan untuk mendongkrak popularitas a la aris yang kurang laku.
Lagian artis sekarang kurang gawean kitu nya, mau populer saja kudu bikin kasus. Bikinlah kakus untuk sosial atau apalah biar dikenal karena kebaikannya, bukan karena kasusnya.
Dah ah, mau Lucinta Luna Lucinta Sinta atau siapapun seterah, sak karebmu.

Pagi Cerah Cimahi 02042018

Sebenarnya blog ini sudah lama saya buat, lama hingga hari ini mungkin karena cerahnya Cimahi pagi ini hingga menginspirasi saya untuk kotrat kotret di blog ini. Semuanya berawal dari pengalaman yang bisa saja terlupakan seiring perjalanan waktu. Pengalaman bersama, pengalaman berharga untuk kemudian menjadi cerita kelak jika saya sudah tidak ada.

Oke, sebelumnya saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Suladi, anak ke delapan dari sembilan bersaudara dari sebuah keluarga sederhana yang selalu ingin mewujudkan keinginan keinginan yang hanya seringkali terpendam begitu saja. Lahir pada tanggal 22 Oktober 1978 di dusun Trobayan, dusun kecil di sebuah desa dengan hamparan sawah yang luas. Desa Gringging kecamatan Sambungmacan kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Itu tempat saya berasal, tempat dengan semua kenangan masa kecil yang selalu penuh keceriaan. Masa kecil yang selalu bahagia dengan segala keterbatasan sebagai seorang anak dusun. Namun itu semua tidak akan kembali, seiring waktu yang terus bergulir. Seiring waktu untuk menentukan pilihan pilihan hidup yang harus dipilih.
Sekian dulu cerita saya hari ini, tapi semua adalah perasaan yang saya rasakan.